Jumat, 12 Februari 2010

* BERHARAP PADA MANTAN *

Case 1.

Dari pengalaman Gwe berkali-kali di tolak Cwe ( ditolak Cwe Bangga ? ) ada satu yg paling gwe inget. Doi menolak dengan alasan ” Aku masih sayang sama Mantanku ” . Well, Pilihan bijak memang menolak gwe dari pada dia berpura-pura cinta dan sayang ma gwe tapi nyatanya hati nya masih buat mantannya. Usut punya usut, ternyata mantannya ini sudah pacaran lagi. tapi nih cewe masih mengaharapkan dia.

Case 2.

gwe punya seoarang adik angkat. Yg baru-baru ini cukup terpukul dan sedih bgt, setelah mantannya akhirnya menikah dengan pacarnya. Kenapa adik Gwe sedih..? karena jujur dari lubuk hatinya yg paling dalam.., sebenernya adik Gwe masih cinta, sayang dan berharap bgt ama Mantannya ini..! tapi sayangnya.., Pintu Khitbah kini telah menuput dan mengubur harapan itu.

Case 3.

Selain gebetan Gwe dan adik Gwe. Ada juga Sahabat Gwe yg ampe sekarang lebih memilih menjomblo. Walaupun sebenernya dia punya banyak pilihan untuk dijadikan pacar. Mulai dari pengusaha sampai pengacara. Well, siapa sih yg tidak tertarik dengan Wanita muda, Cantik, Pinter, udah mapan pula. Tapi sayangnya sobat gwe masih belum bisa menerima mereka.., belum ada yg bisa mengisi lubang di hati itu, mengapa..? ya karena Lubang di hati itu masih diisi oelah yg lama kok, so bagaimana yg baru bisa mengisinya..?


Dari beberapa Kasus diatas, Gwe berfikir.., ternyata bagi beberapa diantara kita, sangat sulit untuk melepaskan diri kita dari masa lalu. Dan bahkan ketika perasaan mereka pernah disakiti dan di kecewakan oleh mantan mereka sekalipun. Yang perlu diacungi jempol bagi orang-orang seperti ini adalah bahwa kekecewaaan dan luka ternyata tidak lantas begitu mudah membunuh cinta mereka. Tetapi ketika suatu keputusan sudah diambil bersama untuk Berpisah..., dan sang mantan sudah telah menemukan tambatan hati lainnya untuk bersandar, Lantas apakah kita harus duduk termangu menunggu, melihat kebahagiaannya bersama kekasih barunya, berdoa dan berharap menemukan setitik celah diantara hatinya untuk kembali..?

Bodohkah yg mereka lakukan..? Jawabannya tentu tidak. Karena kita semua mempunyai hak untuk memperjuangkan Perasaan dan cinta kita. Tapi tentunya Keputusan kita untuk berjuang kembali di landasi dengan pemikirin dan persiapan yg matang juga. Jaman sekarang sudah tidak jamannya lagi untuk menjalankan perasaan dan pikiran sendiri-sendiri. Kalau kita mau hidup lebih bahagia dan lebih sukses.. kita harus mampu menjalankan Perasaan dan Pikiran kita secara selaras..

Sebelum kamu mengikuti hati kamu untuk berjuang, kamu harus bisa menjawab dulu 2 pertanyaan dibawah ini :

Pertama, apakah Kamu benar-benar masih mencintainya atau hanya bosan berstatus single? Jangan memintanya kembali sampai Kamu yakin memang masih mencintainya.

Kedua, apakah dulu Kamu menjalin hubungan yang sehat? Kalau alasan putusnya hubungan karena perselingkuhan atau seringnya percekcokan, misalnya, tentu hubungan Kamu tidak sehat. Jangan sampai jatuh lagi ke dalam situasi negatif.

Ketiga, Apakah kamu benar2 sudah bisa memaafkan dan saling menerima semua kesalahan dimasa lalu..? Jangan sampai nanti setelah balikan, semua kesalahan dan dosa di masa lalu di ungkit dan menjadi penyebab putus lagi.

Keempat, Apakah kamu sudah tau Resikonya dan sudah memikirkan langkah selanjutnya..? jangan pikirkan ini nanti, tetapi pikirkanlah sebelum kamu memutuskan untuk berjuang. Terkadang kenyataan tidak sesuai dengan harapan kita bukan..? kalau dia akhirnya bisa kamu miliki kembali tentu tidak masalah. Tapi bagaimana jika akhirnya dia tetap tidak bisa kembali setelah kamu membuang semua waktu, pikiran, perasaan untuk berjuang..? Sudah siapkah kamu untuk mengantisipasi pilihan buruk ini..? jangan sampai nanti kamu terjatuh lebih dalam ..dan tidak tau bagaimana harus keluar.

Setelah semua Intropeksi diri diatas telah dapat kamu lakukan dan semua jawabannya adalah OK, maka lanjutlah dalam perjuangan kamu.

Pertama,
pastikan bahwa dia masih single. Kalau dia masih berstatus berpacaran sih masih sah-sah saja untuk berjuang. Tapi kalau dia sudah menikah Gwe pikir kamu harus menghargai ” Pernikahan ” itu.

Kedua,
Lakuan break Up !! jauhkan dulu diri kamu dari mantan kamu, tunjukan bahwa “ KAMU BAIK BAIK SAJA ” . Mantan kamu akan perlu waktu untuk berpikir tentang hubungan, dan ini akan memberi Kamu waktu juga untuk mempertimbangkan pilihan Kamu. Jika mantan Kamu menyadari bahwa ia masih mencintai Kamu, mereka akan menemukan cara untuk kembali dengan Anda.

Ketiga,
Jangan Hubungi dia,
Jangan berusaha untuk menghubungi mantan Kamu. Kamu harus memotong komunikasi dengan dia, sehingga ada "waktu berpikir". Hal ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi hati, tetapi dengan memotong komunikasi kamu menandakan bahwa Kamu baik-baik saja.
Ini akan mengijinkan dia untuk berpikir tentang hubungan dan bagaimana mereka rasakan tentang nilainya. Ini juga akan memungkinkan mereka untuk memiliki beberapa waktu untuk merindukanmu lagi. Pisahkan dirikamu dari mantan kamu dan membiarkan mereka menyadari betapa pentingnya kamu bagi mereka.

Keempat,
Jadilah sahabat yg Baik buat dia.., dengarkan setiap keluh kesah dan curhatnya dan berilah solusi dan pilihan yg terbaik meskipun mungkin dia curhat tentang pacarnya yg sekarang. Menyakitkan memang, tapi percayalah jika kamu bisa mengatasi kesedihan dan kegundaan nya, dia akan mulai memikirkan tempat dihatinya kembali.

Kelima,
Bertemu, Mengenang kisah lucu, romantis, dan haru saat menjalani hubungan dulu layaknya liburan membahagiakan.
Keadaan ini akan menghidupkan kembali perasaan cinta yang pernah tumbuh. Tak terasa kamu berdua akan terbawa suasana. Maka biarkan ia memegang tangan, atau menyuapi Anda. Semakin lama, Anda bisa melangkah makin jauh dan intens.

Keenam,
Berdoalah..., semoga Allah membukakan jalan untuk kalian kembali bersatu. Sementara gwe juga akan mendoakan semoga perjuangan kalian dapat mencapai tujuan nya.. amien


Best Regards
Funky Tri Doretta
*The WiNNer is NoT the One Who NeVer FaiL, But tHe oNe wHo NeVer QuiT*




Tidak ada komentar:

Posting Komentar